
Selasa (23/3), lulusan Program Studi Tadris IPA mengikuti kegiatan yudisium periode Maret 2021 yang diselenggarakan oleh Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga. Dari tujuh prodi di FTIK yang mengikuti yudisium, jumlah keseluruhannya adalah 222,
dan 19 di antaranya adalah lulusan Prodi Tadris IPA. Berikut daftar peserta yudisium periode Maret 2021 berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga Nomor B-287/In.21/D.1/PP.06.2/02/2021 dan B-792/In.21/D.1/PP.06.2/03/2021 tentang Penetapan Yudisium Mahasiswa Jenjang Strata 1 Program Studi Tadris IPA Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.
Dari 19 peserta yudisium Tadris IPA, Shakhikha Satoto yang meraih IPK tertinggi, yaitu 3,83. Skripsi yang ia tulis berjudul “Analisis Pembelajaran Jarak Jauh Ditinjau dari Hasil Belajar dan Waktu Belajar IPA di SMP Negeri 3 Getasan”. Dihubungi oleh prodi, gadis yang kerap disapa dengan Shakhikha ini menuturkan kesannya selama menjadi mahasiswa di IAIN Salatiga. Bagi Shakhikha, menuntut ilmu di mana saja tidak menjadi masalah, asal selalu dibarengi dengan niat untuk menuju ke arah yang lebih baik. Ketika rasa syukur dan ikhlas ditanamkan dalam hati, maka ilmu yang diterima selama di IAIN Salatiga akan dipenuhi dengan keberkahan.
“Sebuah keberkahan bisa dipertemukan dengan Bapak Ibu dosen yang baik hati, menyenangkan, dan hangat. Mereka membimbing setiap mahasiswa dengan baik, menanamkan sikap jujur, disiplin, dan kerja keras khususnya pada Program Studi Tadris IPA. Hal tersebut membuat suasana menyenangkan dalam menuntut ilmu,” ujarnya.
Sembari menunggu upacara wisuda, Shakhikha tetap aktif dalam kegiatan organisasi dan komunitas. Dia juga aktif mengajar di bimbel. Setelah menyelesaikan studinya di IAIN Salatiga, gadis asal Bandongan, Magelang ini memiliki harapan untuk melanjutkan studinya ke jenjang S2.
“Jika Allah memberikan rezeki dan kesempatan untuk melanjutkan studi ke jenjang S2, insyaallah saya ambil kesempatan tersebut. Almarhum Bapak pernah berpesan, jika niat baik seperti halnya menuntut ilmu, pasti akan diberikan dan dibukakan jalan oleh-Nya. Saya berharap dan berencana dapat mengabdi di keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara,” urai Shakhikha.
Selanjutnya, lulusan Prodi Tadris IPA ini memberikan pesan pada para adik tingkat untuk tetap semangat dalam meraih cita-cita serta melakukan hal yang terbaik sebagai seorang mahasiswa. Baginya, mengikutsertakan Allah dalam setiap urusan merupakan pilihan yang akan mempermudah dan menguatkan setiap urusan dalam kehidupan.
“Jangan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan, karena hanya akan menghilangkan nikmat dan keberkahan. Lakukan semampu kita karena kerja keras tidak akan mengkhianati hasil dan tidak akan sia-sia apalagi Allah meridhoi setiap langkah kita. Semangat selalu, usaha keras, jujur, dan tawakal,” tutupnya.
Ketua Prodi Tadris IPA, Dr. Eni Titikusumawati, M.Pd., memberikan pesan pada peserta yudisium untuk menjadi orang yang bermanfaat dan berguna bagi keluarga, almamater, serta masyarakat banyak.
“Kami turut berbahagia dan menghargai usaha kalian karena telah menyelesaikan studi di Tadris IPA ini dengan baik. Manfaatkanlah ilmu yang sudah kalian dapat dengan menjadi orang yang berguna di lingkungan keluarga serta masyarakat banyak. Jangan berhenti untuk menjadi orang yang lebih baik daripada hari ini. Jangan lelah untuk menjemput ilmu lebih banyak daripada hari ini. Kelulusan bukan berarti lepas dari kewajiban belajar. Apa yang sudah kalian peroleh selama menuntut ilmu bukanlah keseluruhan ilmu, tetapi hanya sebagai dasar untuk terus belajar,” pesan beliau.