
Rabu (03/04), FTIK IAIN Salatiga melalui Jurusan Tadris Matematika dan Jurusan Tadris IPA menyelenggarakan Kuliah Tamu. Kuliah Tamu kali ini menghadirkan Prof. Iwan Pranoto dari Education dan Culture Attache KBRI New Delhi. Kuliah tamu diselenggarakan di auditorium gedung K.H. Hasyim Asy’ari Kampus 3 IAIN Salatiga dengan mengangkat tema “Pendidikan Sains di Perguruan Tinggi”. Kuliah tersebut diikuti tidak kurang dari 300 peserta mahasiswa dan dosen IAIN Salatiga serta dibuka oleh Rektor IAIN Salatiga Dr. Rahmat Haryadi.
Pendidikan sains di Indonesia terkesan mengagamakan sains itu sendiri khususnya untuk Matematika dan IPA. Hal itu tampak nyata ketika sains kerap diajarkan sebagai buku resep dimana menjunjung tinggi kebenaran tunggal dan menganggap guru sebagai sumber kebenaran dengan mengabaikan kebenaran lain yang diketahui.

“Pokoknya rumusnya begini!”, lanjut beliau mencontohkan pengajaran guru saat ini. Beliau menambahkan bahwa pengajaran sains saat ini agar lebih fokus terhadap konsep mengapa rumus itu bisa muncul dan ada, bukan malah menjadikan rumus sebagai patokan utama yang nantinya para siswa hanya akan menyimpan dan menumpuk rumus itu hingga menjadi beban di otaknya.
Setelah pemaparan materi selesai, dilanjutkan sesi diskusi dimana peserta diperkenankan mengajukan pertanyaan yang ditujukan kepada Prof. Iwan.
Pada penghujung acara, Kepala Jurusan Tadris Matematika Drs. Sumarno Widjadipa, M. Pd. didampingi Kepala Jurusan Tadris IPA Prof. Budiyono memberikan kenang-kenangan kepada Prof. Iwan Pranoto.